Tips Membeli Laptop Agar Dapat Harga Murah Tetapi Berkualitas

Tips Membeli Laptop Agar Dapat Harga Murah Tetapi Berkualitas

Tips ini bisa diterapkan bukan hanya saat membeli laptop, melainkan semua gadget seperti notebook, netbook, ultrabook, All in One PC, tablet, dan smartphone. Merknya juga terserah, mau Apple, Dell, Asus, Lenovo, MSI, HP, Microsoft, Acer, Samsung, Toshiba, atau lainnya. Yang penting tinggal sesuaikan saja.

1. Ketahui kebutuhan dengan tepat

Seperti yang dikatakan di atas bahwa fungsi laptop atau notebook bermacam-macam. Mulai buat kerja sampai hiburan. Buat kerja pun tugasnya tidak sama. Ada yang cuma browsing, mengetik, editing, desain grafis, bahkan ada yang harus melakukan aktivitas berat lainnya.

Semua orang pasti beda akan kebutuhan laptopnya. Jadi, sebelum membeli sebaiknya Anda ketahui dulu mau dipakai buat apa. Jangan sampai salah membeli. Bagaimanapun setiap laptop memiliki spesifikasi beda-beda. Spesifikasi rendah tidak sanggup melakukan tugas berat. Sebaliknya, spesifikasi tinggi sayangnya tidak murah.

2. Cek harga pasaran laptop di toko online

Selanjutnya ceklah harga pasaran laptop yang spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain tanya kepada teman yang paham mengenai harga komputer, saya menyarankan juga untuk mengecek di toko online. Di sana kita bisa membandingkan harga antar merk dan menyortir harga dari termurah sampai termahal.

Anda harus mengecknya tidak hanya satu toko online saja. Makin banyak makin bagus. Darinya nanti kita akan tau harga laptop yang kita butuhkan berada pada kisaran harga berapa. Jadi saat nanti membelinya, meskipun di toko offline, kita bisa menawar harganya dengan pas.

3.Sesuaikan budget atau anggaran

Setelah mengetahui harga, langkah berikutnya adalah mengecek kondisi keuangan. Apakah ada uang nganggur dan tidak digunakan untuk kebutuhan penting lainnya? Kalau ada silakan gunakan saja. Namun kalau tidak, artinya harus rajin menabung dan lebih giat bekerja lagi.

Bila butuh laptop spesifikasi tinggi sementara uang belum cukup, saran saya tahan dan menabung dulu. Sebaliknya bila banyak, tetapi butuh spesifikasi biasa saja, tidak masalah. Terserah, mau beli sesuai spesifikasi atau yang lebih tinggi lagi juga silakan.

  1. Pilih merk dan tipe yang tepat

Antara merk laptop satu dengan lainnya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sedangkan tipe sebagai pembeda spesifikasi. Di atas anda sudah menentukan spesifikasi. Jadi tahap ini tinggal pilih merknya saja.

Menurut saya memilih merk laptop juga tidak boleh sembarangan. Meskipun harganya sedikit lebih mahal, tetapi sebaiknya Anda memilih dari merk terkenal saja. Mengapa? Karena sudah hampir dipastikan kualitasnya di atas merk abal-abal. Sehingga selain puas, dipakai juga akan lebih awet. Jadinya justru hemat.

  1. Belilah spesifikasi tertinggi yang mampu kita beli

Perkembangan teknologi gadget sangat cepat. Dalam waktu dekat saja kedepannya akan banyak muncul laptop-laptop dengan fitur dan spesifikasi lebih canggih. Hal ini menjadikan keluaran lama menjadi semakin jauh ketinggalan zaman (jadul). Kalau sudah begini, biasanya kita ingin cepat-cepat ganti laptop baru.

Itulah alasan mengapa di tahap ini saya menyarankan membeli laptop dengan spesifikasi tertinggi yang mampu Anda beli. Memang harus mengeluarkan uang banyak. Akan tetapi dengan memiliki laptop seperti itu Anda akan puas memakai, tidak cepat ketinggalan zaman, dan masih layak digunakan untuk beberapa tahun kedepan.

  1. Manfaatkan momen promo dan pameran

Tips membeli laptop agar dapat harga murah tetapi berkualitas yang terakhir ini iyalah manfaatkan momen promo atau pameran. Jadi, kalau tidak butuh dibutuhkan segera, mending membelinya jangan buru-buru. Cari-carilah info kesempatan seperti itu.

Promo laptop biasanya terjadi saat produsen laptop tersebut merayakan hari besarnya. Misalnya hari jadi atau launching produk terbaru. Pada hari raya agama, harbolnas, dan sejenisnya kadang juga ada. Sedangkan pameran, umumnya diadakan di tempat-tempat seperti mall dan sebagainya pada akhir pekan.

 

(source: interogator.com)

Tips Membeli Laptop Bekas, Murah dan Berkualitas

Tips Membeli Laptop Bekas, Murah dan Berkualitas

Laptop bisa dibilang menjadi salah satu perangkat yang cukup penting dalam kegiatan sehari-hari. Bahkan perlahan Laptop mulai menggantikan fungsi komputer baik untuk bekerja hingga bermain game. Hal ini bisa terwujud karena laptop menawarkan mobilitas tinggi dengan spesifikasi nyaris mendekati komputer.

Tentu semakin tinggi spesifikasi sebuah laptop, semakin mahal pula harganya. Karena itu, banyak orang memilih membeli laptop bekas dengan spesifikasi tinggi untuk menghemat biaya. Namun, kamu harus jeli dalam membeli laptop bekas agar bisa menemukan perangkat yang murah dan berkualitas.

 

Pastikan Toko Terpercaya

Tips membeli laptop bekas yang murah dan berkualitas ialah belilah laptop di tempat yang bisa dipercaya. Kamu bisa mulai membeli laptop dari teman – teman sendiri dulu.

Bisa jadi diantara temanmu ada yang menjual laptop dengan harga miring dan kualitasnya cukup terawat. Kamu juga bisa membeli laptop di toko laptop hingga forum jual beli online yang jelas menampilkan spesifikasi dan harga.

 

Gunakan Sistem COD

Sebaiknya gunakan sistem pembayaran COD atau Cash on Delivery. Sistem pembayaran di tempat merupakan cara paling aman dalam jual beli barang apalagi bila membeli laptop bekas secara online. Saat COD kamu juga bisa mencoba langsung performa laptop incaranmu.

 

Cari Laptop dengan Masa Pakai Kurang dari 1 tahun

Perlu diperhatikan makin lama masa pakai laptop, makin murah pula harga laptop bekas tersebut. Apalagi, laptop yang masa pakainya sudah terlalu lama bisa saja mengalami kerusakan dan menurun performanya.

Maka dalam membeli laptop bekas yang murah nan berkualitas kamu bisa cari laptop dengan masa pakai dibawah 1 tahun. Masa pakai yang masih baru, biasanya masih dilindungi garansi dan masih cukup terjamin dalam hal kualitas dan performa.

 

Cek Spesifikasi Laptop

Saat mengecek laptop bekas, pastikan kamu memeriksa apakah spesifikasinya sesuai dengan ang disebutkan penjual atau toko. Kamu bisa melihat ini di bagian setting, atau buka command run (tekan tombol start + R di Keyboard), ketik dxdiag, lalu tekan enter.

 

Periksa Kondisi Laptop

Kamu juga harus memeriksa kondisi laptop bekas, baik dari sisi bodi hingga harddisk. Periksa juga keyboard dan mousepad hingga fitur wifi, port USB dan webcam.

 

(source: pricebook.co.id)

Tips Membeli Laptop Agar Dapat Harga Murah Tetapi Berkualitas

Ingin Beli Laptop Murah tapi Berkualitas? Ikuti 6 Langkah Ini!

Tak bisa dipungkiri, laptop bisa dibilang sudah hampir menggantikan fungsi komputer dalam kegiatan sehari-hari. Memang, komputer masih cukup banyak digunakan untuk pekerjaan di kantor ataupun kegiatan gaming di rumah dan warnet. Meski demikian, laptop juga menawarkan mobilitas tinggi dengan spesifikasi nyaris mendekati komputer.

Semakin tinggi spesifikasi sebuah laptop, semakin mahal pula harganya. Karena itu, salah satu jalan terhemat untuk memiliki laptop berspesifikasi tinggi adalah membeli laptop bekas. Nah, supaya kamu bisa mendapat laptop bekas murah, tapi masih berkualitas baik, ikuti beberapa tips berikut ini yuk!

  1. Beli dari Teman Terpercaya

Sebelum masuk ke forum jual beli daring, kamu bisa mulai dari teman-teman sendiri dulu. Barangkali di antara mereka ada yang memang mau menjual laptop dengan harga miring dan kualitasnya masih baik. Kalau teman kamu apik, kemungkinan kamu mendapatkan laptop yang masih oke makin besar.

  1. Gunakan Sistem COD

Sistem pembayaran di tempat atau lebih dikenal dengan COD (Cash On Delivery) merupakan cara terbaik dalam bertransaksi barang bekas. Kamu harus bertemu langsung dengan penjualnya untuk mengetahui karakteristik si penjual (apik atau tidak) sekaligus mencoba langsung performa laptop tersebut.

  1. Periksa Kisaran Harga Pasar

Kalau kamu mengetahui harga pasar dari laptop baru, kamu bisa menjadikannya sebagai basis untuk bernegosiasi dengan penjual. Kemudian, kamu juga bisa mengecek harga berbagai laptop bekas yang dijual di forum jual beli daring barang bekas. Dengan begini, kamu bisa mendapat ancang-ancang berapa harga yang pantas untuk laptop bekas yang kamu bidik.

  1. Cari Laptop dengan Masa Pakai di Bawah 1 Tahun

Makin lama masa pakai, makin murah pula harga laptop tersebut. Namun, laptop yang masa pakainya sudah terlalu lama berpotensi pernah mengalami kerusakan tertentu di bagian tertentu. Selain itu, masa pakai di bawah 1 tahun biasanya masih dilindungi oleh garansi. Hal ini membuat laptop tersebut masih cukup terjamin dalam hal kualitas.

  1. Periksa Kesesuaian Spesifikasi Laptop

Saat mengutak-atik laptop bekas, pastikan kamu memeriksa apakah spesifikasinya sesuai dengan yang disebutkan penjual. Kamu bisa melihat ini di bagian Setting, atau buka command run (tekan tombol Start + R di keyboard), ketik ‘dxdiag’, lalu tekan enter.

  1. Periksa Kondisi Hardware

Langkah terakhir, pastikan kondisi hardware masih dalam kondisi baik atau sesuai dengan yang dijelaskan penjual. Sebagai contoh, untuk memerika harddisk, kamu bisa melakukan copy-paste sejumlah file di antara folder atau drive. Jika sangat lambat, kemungkinan harddisk bermasalah. Periksa juga seluruh tombol keyboard dan mousepad apakah masih berfungsi dengan baik, karena bila ada kerusakan, akan sulit diganti. Pastikan juga layar, WiFi, port untuk USB, fan, webcam, dan sebagainya, masih berfungsi dengan benar.

 

(source: liputan6.com)

Jauhi Kebiasaan Buruk Penyebab Laptop Cepat Rusak

Jauhi Kebiasaan Buruk Penyebab Laptop Cepat Rusak

Para pengguna laptop, tak jarang terdapat hal-hal sederhana yang seringkali diabaikan justru bisa merusak laptop. Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut tentunya harus dihindari. Sebab laptop yang rusak selain mengganggu aktivitas pekerjaan atau sekolah, juga biaya servis laptop yang tidak murah.

Lantas, kebiasaan-kebiasaan buruk apa yang bisa merusak laptop?

 

  1. Mengabaikan untuk menginstal pembaruan perangkat lunak

Sebagaimana dijelaskan dalam pagoda-tech.com, untuk menjaga laptop tetap berumur panjang salah satunya dengan memastikan laptop tetap terupdate dengan perangkat lunak yang paling baru. Selain mencegah seragan dunia maya, pembaharuan perangkat lunak bisa mengoptimallkan masa pakai baterai.

 

  1. Menggunakan laptop secara terus-menerus bahkan saat laptop overheating

Dikutip dari asapguide.com, overheat adalah ungkapan kejadian ketika mesin terlalu panas karena aktivitas berat. Bermain video game, proses editing video tanpa henti, atau melakukan tugas berlebihan lainnya dapat menyebabkan GPU dan CPU laptop panas dalam waktu singkat. Kondisi ini bisa menyebabkan data-data laptop yang tersimpan korup dan tidak bisa dipulihkan, terlebih pada pada sistem penyimpanan HDD.

 

  1. Menumpuk laptop dengan benda-benda lain

Seringkali dijumpai para pengguna laptop menumpuk barang-barang, seperti buku atau benda berat lain di atas laptop. Melansir dari ecr.co.za, kebiasaan tersebut sebaiknya mulai sekarang dihindari sebab menumpuk laptop dengan benda-benda lain dapat membuat laptop tergores, penyok, bahkan retak. Benda-benda berat dapat menyebabkan kerusakan serius pada LCD layar atau engsel laptop.

 

  1. Menggunakan laptop secara sembarangan

Melansir dari makesfit.com, menempatkan laptop di tempat seperti sofa merupakan kebiasaan yang bisa merusak laptop. Selain sofa menggunakan laptop di atas permukaan yang menghalangi jalur udara pembuangan panas laptop tertutup bisa memperpendek umur laptop. Hal ini karena laptop dipaksa bekerja lebih keras karena laptop cepat panas sehingga kinerja komponen hardware di dalamnya tidak bisa bekerja dengan normal.

 

Laptop yang terkena panas berlebih juga membuat kinerja kipas di dalam laptop bekerja terlalu keras untuk mendinginkan prosesor dan komponen lainnya. Oleh karena itu, hindari meletakkan laptop di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

 

(sumber: tekno.tempo.co)

Mana yang Benar untuk Laptop, Charge Terus atau saat Lowbat Saja?

Mana yang Benar untuk Laptop, Charge Terus atau saat Lowbat Saja?

Salah satu obsesi yang dimiliki para pengguna gadget saat ini adalah menjaga baterai laptop tetap awet untuk pemakaian jangka panjang. Akan tetapi coba jawab pertanyaan ini, deh. Kira-kira mana yang lebih baik, membiarkan laptop di-charge terus sambil memakainya atau hanya charge saat lowbat? Bingung, kan?

Perkara di atas memang sering menimbulkan perdebatan. Ada yang berpendapat bahwa memakai laptop sambil di-charge akan membuat baterai lebih awet. Ada pula yang mengatakan bahwa kita sebaiknya mencabut charger ketika baterai sudah penuh dan menyambungkannya lagi saat baterai tinggal sedikit.

 

  1. Laptop baru aman di-charge sambil digunakan

Memakai laptop sambil di-charge terus menerus memang bukanlah tindakan yang bijak pada beberapa tahun atau satu dekade yang lalu. Akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, hal ini bukanlah masalah yang besar jika dilakukan saat ini.

Sekarang, mayoritas laptop baru dibekali oleh baterai berjenis lithium-polymer atau lithium-ion. Keduanya mampu menghentikan proses pengisian daya ketika baterai sudah penuh. Jadi, kamu tak perlu takut akan risiko overcharging atau charge yang berlebihan.

 

  1. Kamu harus waspada akan risiko laptop menjadi panas

Pertanyaan yang timbul adalah ke mana listrik yang masuk ke laptop melalui charger jika baterai tidak menyedot dayanya? Ternyata, listrik tersebut tidak melewati baterai, tetapi langsung memberikan daya kepada laptop. Hal inilah yang kemudian menjadi masalah.

Masih dari sumber yang sama, listrik yang terus dialirkan akan menghasilkan panas berlebih. Akibatnya laptop mengalami overheating atau suhunya menjadi terlalu tinggi. Kondisi tersebut memang tidak akan memberi dampak langsung. Namun jika ini terjadi terus menerus dalam jangka panjang, fungsi baterai akan menurun.

 

  1. Studi: sebaiknya jangan terus charge baterai saat sudah penuh

Penelitian dari Battery University mengatakan bahwa membiarkan charger terus menempel saat baterai sudah mencapai 100 persen bisa membuatnya tegang dan bekerja ekstra. Hal ini akan membuat fungsi bahan kimia di dalam baterai menurun.

Maka dari itu, para peneliti menyarankan agar kita segera mencabut charger ketika baterai sudah penuh. Mereka mengatakan bahwa hal ini bekerja seperti relaksasi setelah melakukan pekerjaan yang berat.

 

  1. Bahkan sebaiknya jangan mengisi daya hingga 100 persen

Bahkan sebenarnya, kita sebaiknya tidak mengisi daya baterai hingga 100 persen, lho. Setidaknya ketika kita tidak terlalu membutuhkan hal itu. Sebab baterai lithium-ion tidak perlu  benar-benar diisi hingga penuh karena voltase listrik yang tinggi akan membuatnya “stres”.

Hal ini sama dengan yang dituliskan dalam jurnal IEEE Xplore. Peneliti menyarankan agar kita mencabut charger ketika baterai telah terisi 75 persen. Lalu isi kembali ketika baterai sudah terpakai hingga 20-25 persen. Cara tersebut akan memaksimalkan kapasitas baterai laptop.

 

  1. Ketahanan baterai laptop pasti menurun seiring pemakaian

Walaupun begitu, kamu harus tahu bahwa ketahanan baterai laptop pasti menurun seiring dengan pemakaian. Ini adalah hal yang wajar dan terjadi pada semua perangkat elektronik, tak hanya laptop. Jika kamu telah memakainya selama beberapa tahun, jangan mengekspektasikan ketahanannya tetap sama seperti saat baru membelinya.

Hal yang bisa kamu lakukan untuk memperlambat proses tersebut adalah dengan menerapkan cara charge yang direkomendasikan di atas. Selain itu, sebisa mungkin jangan biarkan baterai benar-benar habis hingga 0 persen, ya. Hal ini akan mempercepat penurunan fungsi.

 

(sumber: idntimes.com)

Tim Customer Service kami siap membantu anda sesuai kebutuhan anda.