Apa Penyebab Data Perusahaan Hilang dan Bagaimana Solusinya?

Apa Penyebab Data Perusahaan Hilang dan Bagaimana Solusinya?

Keberadaan data bagi sebuah perusahaan layaknya sebongkah emas yang nilainya sungguh tak terkira. Data menjadi salah satu komponen krusial dalam perusahaan karena biasanya memuat informasi berharga yang tidak boleh bocor ke pihak lain. Itu sebabnya kehilangan data perusahaan merupakan bencana besar yang menimpa sebuah perusahaan.

Banyak hal yang bisa menyebabkan data hilang entah disengaja ataupun tidak. Ketahui apa saja yang bisa menyebabkan Anda kehilangan data penting dan cari tahu solusi pemecahannya!

 

Penyebab hilangnya data perusahaan

Penyebab utama data perusahaan Anda hilang adalah karena tidak adanya pemasangan software yang memadai sehingga data hilang terkena virus atau dibobol. Pemasangan software ini penting bahkan tidak hanya di komputer tetapi juga di smartphone. Dengan adanya software ini, data yang Anda masukkan ke sistem komputer lebih terjaga dari virus dan hacker. Komputer yang tidak memiliki software pengaman akan memudahkan hacker untuk membobol data perusahaan.

Mereka bisa memanfaatkan data tersebut untuk memenangi persaingan bisnis atau sekadar menghapuskan data untuk merusak operasional perusahaan Anda. Data yang sudah hilang tersebut biasanya tidak dapat dikembalikan. Penggunaan software untuk mengembalikan data biasanya akan terlambat dan percuma saja karena data sudah telanjur hilang.

Hal tersebut bertambah parah ketika Anda tidak rutin melakukan backup data perusahaan secara berkala. Sehingga, ketika ada data yang hilang entah karena dibobol atau terkena virus, Anda tidak memiliki cadangan data. Ada baiknya, data perusahaan tidak hanya disimpan di dalam satu sistem saja, namun di beberapa sistem. Jadi, jika saja ada file yang hilang di salah satu server, Anda masih memiliki cadangannya.

 

Solusi mengatasi data perusahaan yang hilang

Data yang berada di komputer hanya akan tersimpan di sistem komputer tersebut. Sehingga, ketika komputer terkena virus, data tersebut akan dengan mudah hilang. Untuk mengatasi masalah ini, pembaruan sistem dalam jaringan komputer perusahaan perlu dilakukan agar senantiasa berjalan dengan baik. Pembaruan sistem komputer ke tingkat yang lebih canggih, akan membantu mengurangi risiko kehilangan data.

Alternatif lain setelah meng-upgrade sistem komputer adalah menggunakan Cloud sebagai tempat penyimpanan. Cloud mampu dijadikan tempat penyimpanan data dengan jumlah yang tak terbatas. Bahkan, kapasitas penyimpanan Cloud bisa ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan. Semua data yang Anda masukkan ke dalam komputer, jika komputer tersebut sudah dilakukan instalasi Cloud, maka data otomatis tersimpan dalam Cloud.

Jadi, apabila komputer terserang virus, dibobol orang, atau ketidaksengajaan menghapus data, Anda tidak perlu khawatir karena sudah dicadangkan dalam Cloud atau juga Disaster Recovery Center. Lalu, bagaimana jika Cloud itu sendiri yang bermasalah? Solusinya adalah menggunakan Cross Cloud Backup. Cross Cloud Backup memungkinkan untuk memulihkan data setelah adanya gangguan bencana alam yang merusak sistem Cloud.

(sumber: blog.lintasarta.net)

Printer Laser VS Printer Inkjet, Apa Bedanya?

Printer Laser VS Printer Inkjet, Apa Bedanya?

Perbedaan paling mendasar antara printer laser dengan printer inkjet adalah jenis material dan metode cetak yang digunakan. Printer inkjet, sesuai namanya, menggunakan tinta (ink) berbentuk cair untuk menghasilkan gambar berwarna pada kertas. Sementara itu, printer laser menggunakan toner alias tinta berbentuk serbuk.

Printer inkjet tentunya lebih familiar bagi masyarakat karena memang paling banyak digunakan untuk keperluan cetak dokumen di rumah, sekolah, atau percetakan dokumen skala kecil. Tidak mengherankan, mengingat harga cartridge tinta printer inkjet yang cukup murah. Selain itu, ukuran printer inkjet pun umumnya cukup kecil, compact, dan tidak memakan banyak ruang.

Sementara itu printer laser memakai cartridge toner yang harganya memang lebih mahal dibanding cartridge tinta, tetapi efisiensi penggunaannya jauh lebih baik daripada tinta printer inkjet. Selain itu, printer laser memiliki kecepatan cetak yang jauh melebihi kecepatan printer inkjet. Kekurangannya, printer laser memakan ruang yang cukup banyak karena ukurannya yang besar. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, printer laser lebih banyak digunakan di tempat yang memerlukan kebutuhan cetak lebih tinggi seperti perkantoran dan usaha percetakan berskala menengah ke atas.

 

PRINTER INKJET

KELEBIHAN

– Harga beli printer & cartridge lebih murah daripada printer laser.

– Ukuran lebih kecil, cocok untuk penggunaan rumah tangga.

– Hampir tidak memerlukan waktu memanasi mesin printer sebelum digunakan.

KEKURANGAN

– Kecepatan cetak yang jauh lebih lambat dibanding printer laser. Mencetak dalam volume besar akan menghabiskan waktu yang lama.

– Karena menggunakan tinta, lebih sukar dibersihkan.

 

PRINTER LASER

KELEBIHAN

– Penggunaan toner yang jauh lebih efisien & lebih awet dibanding tinta, sehingga biaya operasional secara keseluruhan lebih murah.

– Memiliki kecepatan & kapasitas cetak yang tinggi, cocok untuk mencetak dalam volume besar dan penggunaan kantor/ percetakan.

KEKURANGAN

– Harga beli printer dan cartridge toner yang lebih mahal, tetapi efisiensi penggunaannya sepadan.

– Butuh waktu untuk memanaskan mesin sebelum mencetak.

– Ukuran yang lebih besar daripada printer inkjet.

 

Itulah tadi gambaran perbedaan antara printer laser vs printer inkjet. Masing-masing memiliki karakter masing-masing. Tidak ada yang lebih baik, tetapi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

(source: pixelprint.co.id)

Mengenal Active Directory Domain Services pada Windows Server

Mengenal Active Directory Domain Services pada Windows Server

Sebuah sistem operasi komputer pastinya memerlukan direktori aktif untuk mengelola server jaringan. Minimal, direktori tersebut menampung semua resources, seperti database pusat, akun, dan pengguna. Dalam sistem operasi Windows, layanan direktori disebut Active Directory yang memungkinkan resources diakses beberapa pengguna jaringan.

Pengertian Active Directory Domain Services

Inti dari Active Directory Domain Services (ADDS) adalah layanan untuk mengelola aturan, hak akses, dan security pada pengguna atau jaringan komputer di perusahaan. ADDS sendiri merupakan pengembangan dari direktori aktif Windows Server 2003.

Khusus ADDS versi Windows Server 2008, terdapat penambahan beberapa fitur. Misalnya, Read-Only Domain Controller, Granular Password, Support untuk Server Core, serta Restartable.

ADDS mampu mengatur komunikasi user dan domain yang meliputi proses user logon, autentikasi, dan directory searches. Untuk menjalankan ADDS, diperlukan Domain Controller.

Fungsi Active Directory Domain Services

ADDS memiliki beberapa fungsi yang mendukung kerja komputer dan jaringan sebagai berikut.

  • Menentukan akses data dalam sebuah jaringan. Artinya, ADDS yang memberikan izin atau larangan pada pengguna komputer untuk mengakses folder tertentu pada server.
  • Mengelola prosedur akses jaringan komputer yang digunakan kantor pusat, kantor cabang, dan karyawan remote.
  • ADDS memudahkan pengaturan jaringan di sistem komputer perusahaan. Untuk mengaktifkan jaringan di komputer lain, pengguna cukup melakukan setting dari tempat masing-masing. Caranya dengan memasukkan username dan password yang sudah ditentukan.
  • Sumber daya terpusat sehingga manajemen komputer jaringan lebih mudah dan terkontrol.
  • ADDS memfasilitasi Group Policy untuk mengatur pengguna komputer yang boleh memasuki organisasi atau grup tertentu.
  • ADDS memiliki level keamanan lebih tinggi dibandingkan dengan layanan direktori lainnya.

Bagaimana Cara Menginstal ADDS pada Komputer Server?

Layanan ADDS support sistem operasi Windows berbagai versi, seperti Windows 2008, Windows 2012, dan Windows 2016. Ikuti langkah-langkah berikut untuk memasang ADDS di komputer server.

  • Masuk ke Menu “Server Manager”. Lalu pilih opsi “Manage”, dilanjutkan dengan mengeklik “Add Roles and Feature”.
  • Klik “Next” untuk melanjutkan ke tahap ketiga.
  • Langkah ketiga, untuk memasang ADDS di komputer server, pilih opsi “Role-based or featurebased Installation”, lalu klik “Next”.
  • Tahap keempat, silakan klik “Select a server from the server pool” untuk memilih direktori penyimpanan lokal.
  • Selanjutnya, berikan tanda centang di kotak “Active Directory Domain Services”. Saat Anda mencentang kotak, di sebelah kanan muncul penjelasan singkat tentang ADDS dan cara kerjanya.
  • Kemudian, klik “Add Features”.
  • Langkah ketujuh, pilih “Group Policy Management” dan tekan tombol “Next”.
  • Pilih “Next”, lalu “Install”.
  • Terakhir, saat proses instalasi selesai, di layar akan tertera pemberitahuan singkat. Setelah instalasi selesai, Anda tinggal mengonfigurasikan dengan komputer server.

 

(source: www.solusitraining.com)

Cara Membatalkan Proses Cetak Yang Stuck Di Printer

Cara Membatalkan Proses Cetak Yang Stuck Di Printer

Untuk mengatasi masalah stuck pada printer ada beberapa cara yang bisa anda lakukan. Berikut beberapa cara membatalkan proses cetak yang stuck di printer yang dapat anda lakukan.

 

Restart PC dan Printer

Cara pertama yang bisa anda lakukan dan lazim dan sering digunakan untuk mengatasi masalah stuck pada printer adalah dengan melakukan restart pada PC dan Printer anda. Namun sebelumnya anda perlu mematikan paksa proses cetak yang berjalan.

Hal yang anda lakukan adalah membuka task manajer dengan cara klik kanan pada taskbar lalu pilih “Start Task Manager” pilih pada tampilan application pilih proses cetak yang berjalan dan klik tombol “End Task” untuk menghentikan secara paksa. Setelah itu anda bisa melakukan restart pada PC dan Printer anda.

 

Menghentikan Queue Printer

Cara selanjutnya yang bisa anda lanjutkan untuk membatalkan proses cetak yang stuck di printer anda adalah menghentikan paksa queue atau antrian cetak. Saat antrian cetak terlalu banyak sedangkan anda juga membuka banyak aplikasi terkadang proses cetak dapat terhambat.

Anda dapat melakukan cara ini dengan klik kanan icon printer di taskbar, kemudian lakukan cancel antrian atau “Queue Print”. Atau ada bisa menghentikan proses cetak melalui.

 

Restart Spooler

Anda bisa melakukan restart spooler untuk membatalkan proses cetak yang stuck di printer. Anda dapat merestart spooler pada windows service dengan klik windows+R lalu klik tombol enter.

Cari “Print Spooler” dan klik tombol “Stop”. Setelah mati jangan lupa hidupkan kembali dengan klik tombol “Start”. Selain itu anda juga dapat melakukan restarr spooler melalui Command Prompt.

Anda hanya perlu membuka start dan cari CMD atau Command Prompt, klik kanan dan pilih “Run as administrator” setelah aplikasi terbuka anda hanya perlu mengetik kode “Net Stop Spooler” lalu klik tombol “Enter”. Jangan lupa mengaktifkan kembali dengan kode “Net Start Spooler”.

 

(source: arenaprinter.com)

Beberapa Cara Mengatasi Printer Tidak Bisa Scan

Beberapa Cara Mengatasi Printer Tidak Bisa Scan

Penyebab utama printer tidak bisa scan bisa kamu cek dengan mudah dan kamu atasi sendiri tanpa bantuan orang lain, apalagi bantuan tukang servis yang ongkosnya tidak murah, silahkan ikuti cara mengatasi printer tidak bisa scan yang dapat kamu tangani berikut ini.

 

  1. Matikan dan Hidupkan Printer

Adakalanya ketika seseorang ingin menggunakan proses scan, kondisi printer tersebut sudah dalam kondisi hidup (ON). Saat kondisi ini sering ditemui pada pengguna printer yang menghubungkan printer melalui jaringan wifi (network) tidak bisa mengakses ke scanner printer. Coba matikan terlebih dahulu printer lalu coba kembali menjalankan scan ke printer tersebut

 

  1. Periksa Kabel Printer

Sebelum otak atik software dan driver, cara paling simpel mengatasi printer tidak bisa scan dalam hal ini kamu perlu memeriksa semua kabel yang menghubungkan printer ke komputer. Apakah kabelnya sudah dipasang dengan beanr, ataukah kabelnya  lepas? Atau jangan-jangan kabel printer tidak dipasang di port usb yang tepat?

Jika kabel printer tidak terhubung dengan baik, maka akan mengganggu hubungan antara printer dan komputer. Karena biasanya bagi yang belum terbiasa memasang printer, sering suka salah membedakan mana yang kabel monitor dan mana pula yang kabel printer, ingat ya,  kabel printer itu ukurannya lebih kecil dan ramping dibanding kabel monitor.

Harus diingat juga bahwa pada saat menghidupkan komputer, printer harus dihidupkan sebelum komputer dinyalakan. Proses booting akan mendeteksi dan menemukan koneksi komputer ke printer jika perangkat itu ada. Namun proses pendeteksian diabaikan jika printernya sendiri belum nyala.

 

  1. Periksa Instalan Driver dan Program Scan Sesuai Dengan Tipe Printer

Penyebab lain yang biasa mengakibatkan printer tidak bisa scan adalah kesalahan dalam memilih driver, pastikan kamu menginstal driver sesuai dengan seri printer yang kamu punya dan kompatibel dengan sistem operasi komputer atau laptop kamu, apakah windows 32 bit atau 64 bit.

Silahkan coba kamu unistall dulu driver yang lama sampai bersih, lalu kamu tinggal cari saja di Google merek dan seri printer yang kamu punya untuk menginstal driver sesuai dengan tipe printer yang kamu punya.

Demikian juga dengan programnya, pada beberapa merek printer memiliki program khusus untuk keperluan scan, misalnya pada printer Canon, untuk menjalankan fungsi scan dengan baik, diperlukan program MP Navigator.

 

  1. Kurangi Resolusi Scan

Penyebab berikutnya yang dapat menyebabkan printer tidak bisa scan yaitu tidak cukup memori, hal ini biasanya terjadi pada komputer dengan RAM kecil dibawah 4GB. Untuk mengatasinya solusinya cukup mudah, pada saat jendela scan terbuka, pada menu scanning  preference atau pengaturan scanning, kamu bisa mengurangi resolusi pindainya atau cukup set saja resolusi scan ke normal.

Resolusi scan yang tinggi membuat ukuran file menjadi  lebih besar dan komputer kadang-kadang tidak sanggup menscan dokumen dengan ukuran yang sangat besar karena keterbatasan memori RAM yang ada pada komputer. Jika masih tidak bisa scan, silahkan upgrade RAM komputer atau laptop kamu supaya seimbang dengan printer yang kamu punya.

 

  1. Bersihkan Kaca scan dan rol pada printer

Kaca pemindai dan rol yang kotor seringkali membuat scaner tidak terdeteksi oleh komputer, oleh sebab itu, kamu harus rajin membersihkan kaca scanner dan rol dengan tisu kering secara perlahan. Bila sudah dibersihkan silahkan hidupkan printer dan coba scan ulang dokumen yang akan dipindai, biasanya sesudah dibersihkan saner sudah terdeteksi di layar komputer.

 

  1. Periksa Pengaturan Firewall

Masalah printer tidak bisa scan juga bisa disebabkan karena koneksi printer terhalang firewall, umumnya masalah ini sering terjadi pada printer WIFI, untuk mengatasinya silahkan cek pengaturan firewall di komputer atau laptop kamu di control panel > security > Izinkan semua koneksi masuk untuk printer.

 

  1. Reset ulang Printer

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan jika printer tidak bisa scan yaitu dengan melakukan reset ke pengaturan awal, untuk melakukan reset silahkan ikuti petunjuk di bawah ini:

  • Langkah 1: Hidupkan printer
  • Langkah 2: Tekan dan Tahan tombol “Reset” pada printer (letaknya dibawah tombol power)
  • Langkah 3: Tunggu selama 5 sampai 10 detik
  • Langkah 4: Lepaskan tombol “Reset”
  • Langkah 5: Tunggu hingga printer menyala dan kembali ke pengaturan awal
  • Langkah 6: Silahkan kamu coba scan ulang, biasanya kalau sudah direset, printer sudah bisa menscan seperti biasanya

 

Demikianlah beberapa penyebab scanner di printer eror dan cara mudah mengatasi printer yang tidak bisa scan yang dapat kamu tangani sendiri, silahkan dicoba satu persatu tutorial yang sudah kami sebutkan diatas.

Cara yang kami bagikan diatas termasuk cara umum yang dapat dilakukan pada semua model dan jenis printer multifungsi yang memiliki perangkat scanner, tetapi cara tersebut juga mungkin bisa tidak berlaku jikalau unit printer yang Anda miliki ialah printer tipe lama yang kemungkinan dapat terjadi masalah kerusakan pada part/komponen scanner akibat usia pemakaian, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

 

(source: arenaprinter.com)

Tim Customer Service kami siap membantu anda sesuai kebutuhan anda.