Mesin printer dan fotocopy adalah perangkat penting dalam operasional kantor. Namun, banyak yang tidak sadar bahwa cara dan posisi peletakan unit ini di ruangan kerja bisa sangat memengaruhi umur dan performanya. Bukan cuma soal estetika, tapi juga soal efisiensi dan perawatan jangka panjang. Lalu, kira-kira penyebabnya apa ya? Berikut penjelasannya
1. Sirkulasi Udara yang Buruk Menyebabkan Overheat
Mesin printer dan fotocopy menghasilkan panas ketika bekerja. Bila diletakkan di sudut sempit atau menempel ke dinding tanpa sirkulasi udara yang cukup, suhu mesin akan meningkat secara berlebihan. Hal ini dapat mempercepat kerusakan komponen internal seperti mainboard dan power supply.
Tips:
Pastikan unit mempunyai cukup ruang di sekelilingnya, yakni minimal 15–30 cm dari tembok untuk ventilasi.
2. Paparan Sinar Matahari Langsung Merusak Komponen
Bila mesin ditempatkan di dekat jendela atau area yang terkena sinar matahari langsung, maka plastik casing, kabel, dan toner dapat rusak lebih cepat. Toner atau tinta juga bisa menggumpal jika terkena suhu tinggi secara terus-menerus.
Tips:
Hindari area yang langsung terkena sinar matahari, atau gunakan tirai sebagai pelindung tambahan.
3. Penempatan Dekat Lantai = Lebih Banyak Debu
Peletakan unit terlalu dekat ke lantai atau area yang kotor mengakibatkan debu lebih mudah masuk ke bagian dalam mesin. Debu dapat mengganggu sensor, mekanisme paper feed, hingga mempengaruhi kualitas cetak.
Tips:
Taruh mesin di atas meja kokoh atau dudukan khusus yang mudah dibersihkan secara rutin.
4. Permukaan Tidak Stabil Bisa Mengganggu Operasional
Printer atau fotocopy yang diletakkan di atas meja yang goyang atau tidak rata akan mengalami getaran saat bekerja. Ini dapat mempercepat keausan mekanik dan membuat unit bekerja tidak optimal.
Tips:
Gunakan meja atau rak yang stabil, dan pastikan permukaannya rata.
5. Akses yang Sulit Menyulitkan Maintenance
Penempatan unit di area sempit atau tersembunyi mempersulit proses isi ulang tinta, ganti toner, atau pengecekan teknisi. Jika tidak dirawat dengan rutin, performa mesin bisa menurun lebih cepat.
Tips:
Letakkan mesin di tempat yang mudah diakses oleh pengguna dan teknisi tanpa harus dipindah-pindah.
Peletakan printer dan fotocopy bukan sekadar soal “taruh di mana ruang yang kosong”, tetapi menyangkut keawetan unit, efisiensi kerja, dan biaya perawatan jangka panjang. Dengan penempatan yang tepat, perusahaan dapat menghemat biaya servis, menjaga kualitas cetak, dan memperpanjang umur pakai perangkat.
Butuh saran penempatan atau ingin sewa printer/fotocopy yang sudah dilengkapi dukungan teknis? Hubungi Raja Printer sekarang. Kami bantu dari pengiriman, instalasi, hingga maintenance-nya!
Dalam upaya menekan biaya operasional, banyak perusahaan tergoda menggunakan tinta dan toner non-original (tidak resmi dari pabrikan). Meski tampak lebih murah di awal, keputusan ini bisa menimbulkan risiko besar terhadap perangkat cetak dan efisiensi kerja.
Berikut adalah lima dampak utama dari penggunaan tinta dan toner tidak original yang perlu Anda pertimbangkan:
1. Kualitas Cetak Menurun
Tinta dan toner non-original sering kali menghasilkan cetakan yang tidak tajam, warna tidak konsisten, atau bahkan menimbulkan noda dan garis-garis. Dalam lingkungan kerja profesional, kualitas dokumen sangat penting — terutama untuk proposal, laporan, atau materi presentasi. Kualitas cetak yang buruk bisa merusak citra perusahaan di mata klien atau mitra bisnis.
2. Risiko Kerusakan Printer atau Mesin Fotokopi
Produk non-original cenderung tidak memiliki standar formulasi dan ukuran partikel yang konsisten. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pada printhead, kerusakan drum, atau kebocoran pada bagian internal mesin. Akibatnya, Anda akan menghadapi waktu henti yang tidak direncanakan dan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
3. Garansi Perangkat Bisa Hangus
Produsen seperti HP, Epson, Canon, dan Brother umumnya mencantumkan syarat bahwa kerusakan akibat penggunaan bahan non-original tidak ditanggung garansi. Artinya, jika printer atau mesin fotokopi Anda rusak karena penggunaan tinta KW, klaim garansi bisa ditolak — dan Anda harus menanggung biaya penuh perbaikannya.
4. Dampak Lingkungan Lebih Besar
Tinta dan toner original biasanya memiliki program daur ulang resmi dari pabrikan, seperti HP Planet Partners. Sementara produk non-original umumnya tidak memiliki sistem pengelolaan limbah yang aman dan ramah lingkungan. Hal ini meningkatkan potensi pencemaran lingkungan akibat limbah bahan kimia berbahaya.
5. Efisiensi Operasional Terganggu
Toner non-original seringkali lebih cepat habis atau memberikan hasil cetak yang lebih sedikit dari klaimnya. Hal ini menyebabkan frekuensi isi ulang lebih tinggi, downtime lebih sering, dan pada akhirnya membuat operasional kantor menjadi tidak efisien. Alih-alih berhemat, justru biaya tersembunyi bisa membengkak.
Menggunakan tinta dan toner original bukan hanya soal kualitas, tapi juga investasi jangka panjang untuk performa perangkat, efisiensi kerja, dan keamanan bisnis Anda.
Jika Anda sedang mencari solusi tinta dan toner original untuk printer kantor, atau ingin menyewa printer/fotokopi berkualitas dengan paket lengkap, kami siap bantu konsultasi terbaik untuk kebutuhan bisnis Anda.
Printer termasuk salah satu perangkat teknologi yang sudah lekat dengan aktivitas sehari-hari. Mau pelajar sampai para pekerja menggunakan mesin ini untuk menunjang kelancaran kegiatan mereka. Tetapi, saat memilih printer untuk kebutuhan, kita mungkin akan dihadapkan dengan dua pilihan utama, yaitu printer inkjet dan laserjet. Keduanya mempunyai karakteristik unik yang bisa memengaruhi kinerja dan hasil cetakan. Walaupun begitu, keduanya mempunyai peran yang sama, namun terdapat perbedaan printer inkjet dan laserjet.
Apa itu Printer Inkjet dan Laserjet?
Printer inkjet merupakan jenis Printer yang menggunakan tinta cair dan menyemprotkannya ke kertas titik demi titik sehingga menghasilkan gambar atau teks. Di sisi lain, printer laserjet memakai teknologi laser dan toner pigmen untuk menciptakan cetakan berkualitas tinggi.
Perbedaan Printer Inkjet dan Laserjet
Berikut ini adalah perbedaan printer inkjet dan laserjet yang dapat Anda perhatikan. Dengan mengetahui perbedaannya Anda akan dengan mudah menentukan printer yang akan digunakan untuk kebutuhan percetakan. Simak selengkapnya di bawah ini!.
1. Harga Printer
Perbandingan harga antara printer inkjet dan laserjet dapat menjadi salah satu faktor penting dalam mempertimbangkan pilihan. Printer laserjet biasanya mempunyai harga yang lebih mahal dari printer inkjet. Awalnya, printer laserjet mempunyai harga yang terjangkau. Hal ini karena perangkat tersebut hanya bisa mencetak satu warna. Namun, seiring perkembangan teknologi, printer laserjet bisa mencetak banyak warna yang berefek pada peningkatan harga.
Di samping itu, harga printer inkjet lebih terjangkau di bawah satu juta. Printer inkjet pas untuk tugas percetakan yang sederhana, seperti mencetak surat atau dokumen perkantoran yang tak membutuhkan kualitas cetakan tinggi. Harga yang lebih rendah menjadi pilihan yang pas untuk Anda yang mempunyai anggaran terbatas dan cuma memerlukan pencetakan dasar.
2. Kualitas Hasil Cetak
Walaupun hasil cetakan hanya berupa warna hitam putih, perbandingan kualitas dapat terlihat di ketahanan kelembaban. Di printer laserjet, kualitas cetak yang diproduksi akan lebih tahan terhadap kondisi lembab. Hal ini disebabkan pemakaian toner sebagai media cetaknya.
Perbedaan lain yang paling terlihat oleh mata adalah terletak pada detail cetakan untuk hasil yang berwarna. Printer laserjet sanggup mencetak dengan tingkat detail yang tinggi. Hasil cetakan dari printer laserjet menciptakan gradasi warna yang lebih halus. Sebaliknya, printer inkjet terkadang menghasilkan gambar yang sedikit kabur atau buram. Sehingga, detail dalam hasil cetakan sulit terlihat jelas.
3. Kecepatan Printer
Selain harga dan kualitas cetak, kecepatan pada dua jenis printer ini juga berbeda. Printer inkjet dapat mencetak dalam waktu yang cukup wajar, yaitu sekitar satu menit untuk mencetak enam halaman. Namun, printer laserjet sanggup mencetak dengan durasi yang jauh lebih cepat. Dalam satu menit, printer laserjet bisa memproduksi hingga 20 halaman dokumen.
Perbandingan signifikan ini dapat terlihat saat mencetak dokumen dalam jumlah yang besar. Sehingga, Anda dapat menjadikan printer laserjet sebagai pilihan yang cocok karena lebih efisien untuk tugas cetak yang membutuhkan kecepatan.
4. Jenis Tinta
Perbedaan printer inkjet dan printer laserjet lainnya adalah dari segi jenis tinta yang digunakan. Printer inkjet memakai tinta cair yang tersedia dalam empat warna utama: hitam, cyan, magenta, dan kuning. Dalam proses pencetakan, tinta ini disemprotkan secara presisi ke kertas untuk mencampur dan menciptakan bermacam warna sesuai kebutuhan Anda.
Printer laserjet menggunakan tinta bubuk yang dikenal sebagai “toner” . Toner ini mempunyai kualitas yang sangat tinggi dan menghasilkan cetakan yang kering dan tahan lama. Toner bekerja dengan prinsip elektrostatis, di mana partikel-partikel toner yang bermuatan positif akan menempel pada permukaan drum yang telah diberi gambar oleh laser. Selanjutnya, toner direkatkan pada kertas dengan panas tinggi.
5. Perawatan Printer
Perbedaan printer inkjet dan laserjet selanjutnya terletak pada perawatannya. Ada perbedaan yang sangat terlihat antara printer inkjet dan laserjet. Printer inkjet condong lebih mudah dirawat sebab perawatannya hanya membersihkan komponen fisik dari debu dan kotoran. Hal ini termasuk membersihkan printhead dan menjaga cartridge tinta dalam keadaan baik.
Perawatan printer laserjet cenderung lebih rumit. Printer laserjet lebih rentan terhadap masalah seperti kertas menyangkut ketika mencetak. Bila hasil cetakan ada masalah, perbaikan printer laserjet dapat terasa lebih sulit untuk dikerjakan secara mandiri. sehingga, Anda perlu menghubungi teknisi. Selain itu, bila mau mengganti suku cadang pada printer laserjet, biayanya juga cenderung lebih mahal.
Tapi Anda tidak perlu khawatir untuk masalah perawatan printer Laserjet. Sebab Anda bisa sewa perangkat Printer tersebut di Raja Printer. Biar teknisi kami yang merawatnya.
6. Teknologi yang Digunakan
Setelah memahami bagaimana perawatan kedua jenis printer ini, Anda perlu mengetahui teknologi yang digunakan pada dua jenis printer ini juga berbeda. Printer inkjet memakai teknologi semprot yang terletak pada kepala cartridge tinta. Ini berarti printer inkjet mengeluarkan tinta dengan cara menyemprotkan ke titik demi titik permukaan kertas. Sehingga, proses ini akan mencetak gambar atau teks dari semprotan tinta cair.
Printer laserjet memakai teknologi prinsip elektrostatik. Prinsip tersebut dalam proses kerjanya mengandalkan sinar laser kecil yang bisa bekerja menembus photoreceptor yang bergerak secara horizontal dan mampu membentuk tulisan atau gambar
7. Ukuran Printer
Perbedaan printer inkjet dan laserjet yang terakhir adalah terletak di ukurannya. Printer inkjet memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan printer laserjet. Hal ini menjadikan printer inkjet sebagai pilihan yang tepat bila Anda mempunyai keterbatasan ruang di rumah atau kantor Anda.
Dengan ukuran yang minimalis, printer inkjet lebih mudah diletakkan di ruangan yang terbatas tanpa mengganggu tata letak. Di sisi lain, printer laserjet mempunyai dimensi yang lebih besar. Oleh sebab itu, pemilihan printer berdasarkan ukuran dapat sangat tergantung pada keperluan ruang dan preferensi Anda.
Itulah perbedaan printer inkjet dan laserjet yang perlu Anda pahami. Bila Anda ingin mencari printer untuk pengadaan atau masih bingung dengan printer mana yang cocok untuk Anda gunakan, Anda dapat menghubungi admin kami via WhatsApp. Bukan hanya printer, kami juga melayani pengadaan perlengkapan dan peralatan elektronik lainnya yang telah seperti laptop, scanner, komputer dan sebagainya.