Cara Membatalkan Proses Cetak Yang Stuck Di Printer

Cara Membatalkan Proses Cetak Yang Stuck Di Printer

Untuk mengatasi masalah stuck pada printer ada beberapa cara yang bisa anda lakukan. Berikut beberapa cara membatalkan proses cetak yang stuck di printer yang dapat anda lakukan.

 

Restart PC dan Printer

Cara pertama yang bisa anda lakukan dan lazim dan sering digunakan untuk mengatasi masalah stuck pada printer adalah dengan melakukan restart pada PC dan Printer anda. Namun sebelumnya anda perlu mematikan paksa proses cetak yang berjalan.

Hal yang anda lakukan adalah membuka task manajer dengan cara klik kanan pada taskbar lalu pilih “Start Task Manager” pilih pada tampilan application pilih proses cetak yang berjalan dan klik tombol “End Task” untuk menghentikan secara paksa. Setelah itu anda bisa melakukan restart pada PC dan Printer anda.

 

Menghentikan Queue Printer

Cara selanjutnya yang bisa anda lanjutkan untuk membatalkan proses cetak yang stuck di printer anda adalah menghentikan paksa queue atau antrian cetak. Saat antrian cetak terlalu banyak sedangkan anda juga membuka banyak aplikasi terkadang proses cetak dapat terhambat.

Anda dapat melakukan cara ini dengan klik kanan icon printer di taskbar, kemudian lakukan cancel antrian atau “Queue Print”. Atau ada bisa menghentikan proses cetak melalui.

 

Restart Spooler

Anda bisa melakukan restart spooler untuk membatalkan proses cetak yang stuck di printer. Anda dapat merestart spooler pada windows service dengan klik windows+R lalu klik tombol enter.

Cari “Print Spooler” dan klik tombol “Stop”. Setelah mati jangan lupa hidupkan kembali dengan klik tombol “Start”. Selain itu anda juga dapat melakukan restarr spooler melalui Command Prompt.

Anda hanya perlu membuka start dan cari CMD atau Command Prompt, klik kanan dan pilih “Run as administrator” setelah aplikasi terbuka anda hanya perlu mengetik kode “Net Stop Spooler” lalu klik tombol “Enter”. Jangan lupa mengaktifkan kembali dengan kode “Net Start Spooler”.

 

(source: arenaprinter.com)

Ingin Upgrade RAM Laptop? Simak Tips Upgrade RAM Berikut Ini!

Ingin Upgrade RAM Laptop? Simak Tips Upgrade RAM Berikut Ini!

RAM merupakan salah satu komponen komputer yang sangat pnting, RAM singkatan dari Random Access Memory memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara. Jadi, saat laptop dimatikan, data-data yang tersimpan dalam RAM akan otomatis hilang.

RAM berbeda dengan harddisk yang bisa menyimpan data secara permanen. Selain itu, RAM juga berperan dalam meningkatkan kinerja laptop atau perangkat komputer. Semakin besar kapasitas suatu RAM, performa komputer akan semakin baik.

 

Tips Upgrade RAM Laptop

Mengingat pentingnya RAM untuk meningkatkan performa laptop, banyak orang yang melakukan upgrade. Tapi, untuk upgrade RAM Laptop tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  1. Disesuaikan dengan kebutuhan

Hal pertama yang harus dipertimbangkan sebelum upgrade RAM Laptop adalah mengetahui kebutuhan Anda. Misalnya, untuk editing video, RAM minimal yang dibutuhkan adalah 8GB. RAM sebesar itu sudah tidak akan membuat laptop ngelag ketika digunakan mengedit video. Tapi, berapa kapasitas yang akan ditambah, Anda sendirilah yang menentukan.

Perlu diingat, bahwa jangan terburu-buru upgrade RAM Laptop sebelum memastikan kebutuhannya untuk menunjang aktifitas Anda. Sebab, tak sedikit orang yang ingin mendapat performa lebih dan mengupgrade RAM dengan kapasitas sangat besar.

Bila tidak sesuai kebutuhan, kapasitas RAM tersebut tidak akan terpakai. Begitu pula dengan upgrade RAM yang berkapasitas kecil, tidak akan memberi efek apapun pada performa laptop Anda.

 

  1. Perhatikan sistem operasi yang terpasang

Perhatikan apakah laptop Anda memakai sistem operasi 32-bit atau 64-bit. Perbedaan mendasar antara keduanya ialah banyaknya kapasitas register yang mampu ditangani oleh CPU (Central Processing Unit) dalam sekali perhitungan. Tentu sistem operasi dengan arsitektur 64-bit mempunyai jumlah penanganan yang lebih banyak dibanding 32-bit.

Contohnya, pada Windows 10 32-bit yang memiliki batas limit memori 4GB. Bila Anda mengupgrade RAM dengan kapasitas lebih dari itu, yang terbaca hanya 4GB. Ini sudah disampaikan pada tips sebelumnya. Sementara untuk Windows 10 64-bit, bisa mencapai 128GB.

 

  1. Tipe RAM

Ketahui tipe memori RAM Laptop terbaik yang digunakan sebelum diupgrade. Small Outline Dual Inline Memory Module atau SODIMM ialah RAM yang digunakan pada laptop, sementara Dual Inline Memory Module atau DIMM biasanya digunakan pada PC.

Contoh SODIMM DDR3 8GB PC-12800 (800 MHz). DDR3 menunjukkan tipe RAM yang digunakan, 8GB merupakan kapasitas RAM dan PC3-12800 (800 MHz) menunjukkan tipe memorinya yang mempunyai kecepatan 800 MHz.

 

  1. Frekuensi RAM

Saat hendak upgrade RAM Laptop, perhatikan frekuensi RAM yang ada di laptop Anda. Bila RAM bawaan bertipe DDR3 PC3-10700 (667MHz), RAM yang diupgrade harus sama atau identik. Sebab jika tidak cocok, RAM baru tersebut akan mengikuti RAM bawaan laptop.

Contohnya, RAM bawaan laptop dengan tipe yang telah disebutkan diupgrade dengan RAM baru bertipe DDR PC3-12800 (800 MHz). RAM baru itu akan mengikuti frekuensi RAM bawaan dan bisa menyebabkan kecepatan RAM menjadi lebih kecil.

 

  1. Bertanya pada ahlinya

Jika masih ragu mengenai berapa dan bagaimana cara mengupgrade RAM yang baik supaya berdampak pada performa laptop, Anda bisa bertanya pada teman atau orang yang ahli di bidang teknologi. Itu bisa menghindari Anda salah langkah dalam mengupgrade RAM.

Misalnya, RAM diupgrade dengan kapasitas sangat besar. Bisa saja RAM tersebut tidak terbaca sepenuhnya karena masing-masing laptop mempunyai kapasitas penggunaan RAM. Jadi, yang terbaca hanya sebatas kapasitas RAM maksimal pada laptop, sedangkan yang lain akan terbuang percuma.

Dengan RAM yang berkapasitas besar, Anda bisa menggunakan laptop untuk menyelesaikan berbagai tugas, seperti mengedit video, menonton film, bermain game dan lainnya. Maka dari itu, jangan ragu untuk upgrade RAM Laptop demi meningkatkan performa laptop Anda.

(source: blog.dimensidata.com)

Beberapa Cara Mengatasi Printer Tidak Bisa Scan

Beberapa Cara Mengatasi Printer Tidak Bisa Scan

Penyebab utama printer tidak bisa scan bisa kamu cek dengan mudah dan kamu atasi sendiri tanpa bantuan orang lain, apalagi bantuan tukang servis yang ongkosnya tidak murah, silahkan ikuti cara mengatasi printer tidak bisa scan yang dapat kamu tangani berikut ini.

 

  1. Matikan dan Hidupkan Printer

Adakalanya ketika seseorang ingin menggunakan proses scan, kondisi printer tersebut sudah dalam kondisi hidup (ON). Saat kondisi ini sering ditemui pada pengguna printer yang menghubungkan printer melalui jaringan wifi (network) tidak bisa mengakses ke scanner printer. Coba matikan terlebih dahulu printer lalu coba kembali menjalankan scan ke printer tersebut

 

  1. Periksa Kabel Printer

Sebelum otak atik software dan driver, cara paling simpel mengatasi printer tidak bisa scan dalam hal ini kamu perlu memeriksa semua kabel yang menghubungkan printer ke komputer. Apakah kabelnya sudah dipasang dengan beanr, ataukah kabelnya  lepas? Atau jangan-jangan kabel printer tidak dipasang di port usb yang tepat?

Jika kabel printer tidak terhubung dengan baik, maka akan mengganggu hubungan antara printer dan komputer. Karena biasanya bagi yang belum terbiasa memasang printer, sering suka salah membedakan mana yang kabel monitor dan mana pula yang kabel printer, ingat ya,  kabel printer itu ukurannya lebih kecil dan ramping dibanding kabel monitor.

Harus diingat juga bahwa pada saat menghidupkan komputer, printer harus dihidupkan sebelum komputer dinyalakan. Proses booting akan mendeteksi dan menemukan koneksi komputer ke printer jika perangkat itu ada. Namun proses pendeteksian diabaikan jika printernya sendiri belum nyala.

 

  1. Periksa Instalan Driver dan Program Scan Sesuai Dengan Tipe Printer

Penyebab lain yang biasa mengakibatkan printer tidak bisa scan adalah kesalahan dalam memilih driver, pastikan kamu menginstal driver sesuai dengan seri printer yang kamu punya dan kompatibel dengan sistem operasi komputer atau laptop kamu, apakah windows 32 bit atau 64 bit.

Silahkan coba kamu unistall dulu driver yang lama sampai bersih, lalu kamu tinggal cari saja di Google merek dan seri printer yang kamu punya untuk menginstal driver sesuai dengan tipe printer yang kamu punya.

Demikian juga dengan programnya, pada beberapa merek printer memiliki program khusus untuk keperluan scan, misalnya pada printer Canon, untuk menjalankan fungsi scan dengan baik, diperlukan program MP Navigator.

 

  1. Kurangi Resolusi Scan

Penyebab berikutnya yang dapat menyebabkan printer tidak bisa scan yaitu tidak cukup memori, hal ini biasanya terjadi pada komputer dengan RAM kecil dibawah 4GB. Untuk mengatasinya solusinya cukup mudah, pada saat jendela scan terbuka, pada menu scanning  preference atau pengaturan scanning, kamu bisa mengurangi resolusi pindainya atau cukup set saja resolusi scan ke normal.

Resolusi scan yang tinggi membuat ukuran file menjadi  lebih besar dan komputer kadang-kadang tidak sanggup menscan dokumen dengan ukuran yang sangat besar karena keterbatasan memori RAM yang ada pada komputer. Jika masih tidak bisa scan, silahkan upgrade RAM komputer atau laptop kamu supaya seimbang dengan printer yang kamu punya.

 

  1. Bersihkan Kaca scan dan rol pada printer

Kaca pemindai dan rol yang kotor seringkali membuat scaner tidak terdeteksi oleh komputer, oleh sebab itu, kamu harus rajin membersihkan kaca scanner dan rol dengan tisu kering secara perlahan. Bila sudah dibersihkan silahkan hidupkan printer dan coba scan ulang dokumen yang akan dipindai, biasanya sesudah dibersihkan saner sudah terdeteksi di layar komputer.

 

  1. Periksa Pengaturan Firewall

Masalah printer tidak bisa scan juga bisa disebabkan karena koneksi printer terhalang firewall, umumnya masalah ini sering terjadi pada printer WIFI, untuk mengatasinya silahkan cek pengaturan firewall di komputer atau laptop kamu di control panel > security > Izinkan semua koneksi masuk untuk printer.

 

  1. Reset ulang Printer

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan jika printer tidak bisa scan yaitu dengan melakukan reset ke pengaturan awal, untuk melakukan reset silahkan ikuti petunjuk di bawah ini:

  • Langkah 1: Hidupkan printer
  • Langkah 2: Tekan dan Tahan tombol “Reset” pada printer (letaknya dibawah tombol power)
  • Langkah 3: Tunggu selama 5 sampai 10 detik
  • Langkah 4: Lepaskan tombol “Reset”
  • Langkah 5: Tunggu hingga printer menyala dan kembali ke pengaturan awal
  • Langkah 6: Silahkan kamu coba scan ulang, biasanya kalau sudah direset, printer sudah bisa menscan seperti biasanya

 

Demikianlah beberapa penyebab scanner di printer eror dan cara mudah mengatasi printer yang tidak bisa scan yang dapat kamu tangani sendiri, silahkan dicoba satu persatu tutorial yang sudah kami sebutkan diatas.

Cara yang kami bagikan diatas termasuk cara umum yang dapat dilakukan pada semua model dan jenis printer multifungsi yang memiliki perangkat scanner, tetapi cara tersebut juga mungkin bisa tidak berlaku jikalau unit printer yang Anda miliki ialah printer tipe lama yang kemungkinan dapat terjadi masalah kerusakan pada part/komponen scanner akibat usia pemakaian, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

 

(source: arenaprinter.com)

Mau Beli Printer Label? Kenali Dulu Jenis-Jenisnya!

Mau Beli Printer Label? Kenali Dulu Jenis-Jenisnya!

Memesan label stiker untuk produk sering dilakukan oleh pelaku industri. Namun bila pencetakan dilakukan secara terus menerus ada baiknya untuk membeli dan memiliki mesin printer label barcode sendiri. Selain lebih murah, efektivitas pencetakan label pun bisa ditingkatkan.

Selain itu, pemantauan akan hasil akhir pun akan lebih mudah dilakukan, karena mesin cetak dekat dapat dengan mudah diakses oleh pemilik desainnya. Nah, bagi Anda yang hendak membeli mesin printer label sendiri, ada baiknya Anda mengenal dulu jenis jenis printer label yang banyak di pasarkan di Indonesia.

 

Jenis-Jenis Printer Label

Secara umum, tterdapat empat jenis printer label yang biasa digunakan untuk printing barcode. Untuk mendapatkan printer terbaik, pembeli bisa terlebih dulu mengamati setiap jenis printer untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Tentunya setiap jenis memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Berikut pemaparan singkat setiap jenisnya:

  1. Printer Label Ink Jet

Jenis printer label yang pertama adalah printer jet ink atau ink jet. Harga printer ini terbilang cukup murah namun bisa menghasilkan hasil cetak yang maksimal. Printer jenis ini mampu memberikan sentuhan merata dan hasil jelas di permukaan benda keras sekalipun.

Penggunaannya cocok bagi pencetakan label pada bahan stiker. Printer ini banyak direkomendasikan karena hasilnya yang halus dan tidak pecah.

  1. Printer Label Dot Matrix

Printer ini merupakan yang paling banyak beredar pertama di Indonesia. Hal ini membuat spare partnya banyak dijual dan mudah ditemukan. Bila mengalami kerusakan maka akan sangat mudah untuk menggantinya dengan bagian yang baru. Ditambah lagi, harga beli barunya yang cukup murah pun menjadi daya tarik tersendiri.

Namun sayangnya printer label dot matrix lebih banyak bergantung pada pita printer. Bila pita tipis dan kualitasnya kurang baik maka hasil printing juga akan kurang maksimal.

  1. Printer Label Thermal

Sesuai Namanya printer ini menggunakan energi thermal atau energi panas untuk melakukan pencetakan label. Terlebih pada pencetakan barcode yang biasanya memerlukan bahan khusus. Namun hasilnya akan lebih maksimal dan lebih tahan lama.

Walaupun printer ini dijual dengan harga yang cukup tinggi, namun pengeluaran akan pencetakan label justru akan ditekan lebih murah di kemudian hari. Apalagi hasilnya akan terlihat sangat bagus tanpa harus dipoles lagi.

  1. Printer Label Laser

Terakhir, printer label laser yang tidak kalah banyak di gunakan dalam industri percetakan label Indonesia. Mesin ini bekerja layaknya mesin fotokopi pada umumnya. Jadi akan sangat mudah dioperasikan bahkan oleh tenaga minim pengalaman operasional sekalipun.

Resolusi yang dihasilkan oleh mesin ini cukup tinggi. Jadi tidak perlu khawatir akan hasil cetak label barcodenya nanti. Karena bekerja layaknya mesin kopi, mesin ini akan lebih baik bila bekerja mencetak label barcode di dalam dokumen tertentu.

Penyesuaian jenis mesin printing label bisa dilakukan sebelum pembelian. Alih-alih mengeluarkan uang yang banyak di awal, ternyata strategi ini bisa dimanfaatkan untuk penekanan pengeluaran jangka panjang.

(source: www.twittermysite.com)

Perbedaan SSD NVME dan SSD Sata, Bagus Mana?

Perbedaan SSD NVME dan SSD Sata, Bagus Mana?

Perbedaan SSD NVME dan SSD Sata, Bagus Mana? – Penyimpanan internal merupakan salah satu hal yang cukup penting untuk kebutuhan komputer atau laptop agar bisa bekerja dengan baik. Tanpa adanya internal storage, operasi sistem komputer atau laptop tidak bisa dijalankan. Penyimpanan internal yang cukup terkenal adalah SSD nvme dan SSD Sata. Lantas Apa perbedaan kedua internal storage itu? Simak ulasan di bawah ini.

 

Perbedaan SSD nvme dan SSD Sata

Bagi sebagian besar masyarakat tentu akan kebingungan untuk memilih sistem penyimpanan Seperti apakah. SSD sendiri singkatan dari Solid state Drive yang cukup terkenal belakangan ini. Selain itu harga jual SSD juga tergolong sangat tinggi tetapi masih ada harga yang cukup terjangkau berkisar 256gb.

Harga tersebut memang cukup sangat mahal untuk sebuah penyimpanan saja. Padahal SD sendiri memiliki fungsi tidak hanya sebagai penyimpanan saja tetapi juga dapat mempengaruhi kinerja dari komputer ataupun laptop itu. Saat ini SD yang paling populer adalah SSD Sata dan SSD nvme. Untuk lebih jelasnya berikut ini perbedaan SSD nvme dan SSD Sata bagus mana?

 

SSD nvme

Sesuai dengan namanya SSD yang satu ini menggunakan teknologi berupa nvme yang mana merupakan non volatile memory Express dan merupakan perkembangan dari standar AHCI. Tak hanya itu internal storage ini juga memiliki performa yang lebih cepat jika dibandingkan dengan SSD Sata.

Tak hanya itu SSD nvme dipercaya dapat melakukan transfer 5 kali lebih cepat dibandingkan dengan SSD Sata. Menariknya lagi SSD yang satu ini juga dapat memproses beberapa jumlah perintah yang lebih banyak. Di mana tas SD yang satu ini mampu membuat 64000 antrian sekaligus dan setiap antrian memiliki perintah tersendiri.

Hal ini tentu jauh berbeda dengan SSD yang menggunakan teknologi ahci sebelumnya. SSD ini juga memiliki manajemen antrian yang sangat baik. Tidak bisa dipungkiri dengan jumlah antrian yang begitu banyak tersebut, anda tentu akan bertanya bagaimana ssdm ini bekerja.

Memiliki serial bus yang cepat, SSD nvme telah menggunakan utilitas pc1e 3.0 seperti sebuah kartu grafis, Hal inilah yang membuat SSD ini memiliki kecepatan yang cukup tinggi.

 

SSD SATA

SSD yang berikutnya adalah SSD Sata. SSD Sata ini sebenarnya memiliki kecepatan 5 kali lebih cepat dibandingkan dengan hardisk. Tetapi sst yang satu ini lebih lambat jika dibandingkan dengan SSD M2.

Selain itu untuk harganya SSD Sata ini memang jauh lebih murah tentunya hal tersebut juga sangat tergantung dengan kapasitas memori yang dipilih. dibandingkan dengan SSD nvme yang memiliki harga yang jauh lebih mahal.

Selain itu SSD ini juga akan memberikan kemudahan bagi anda untuk mengganti dengan mudah.

 

Kelebihan SSD

2 sdd di atas memang memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Bagi Anda yang ingin mendapatkan SSD dengan kinerja cepat maka anda bisa memilih SSD mvme tetapi anda harus mengeluarkan biaya yang tinggi.

Selain itu SSD ternyata memiliki keunggulan jika digunakan untuk penyimpanan komputer. Seperti keunggulan di bawah ini yang bisa anda Simak.

SSD memiliki performa yang lebih tinggi dibandingkan dengan hdd. Hal itu tidak lain karena tidak adanya satu komponen yang berputar ataupun berpindah. Sehingga perangkat ini memiliki kendali elektronik yang penuh.

Kecepatan untuk membaca ataupun menulis data akan mengalami kenaikan yang cukup besar. Sebagai contohnya Ketika anda menggunakan hardisk maka akan membutuhkan beberapa waktu untuk melakukan booting bahkan bisa mencapai 10 menit tetapi dengan menggunakan SSD waktu booting hanya 2 menit saja. Selain itu Anda juga akan diberikan kenyamanan saat bermain game.

Itulah beberapa perbedaan SSD nvme dan SSD Sata bagus mana? Tentunya sesuai dengan kebutuhan anda.

(source: blog.dimensidata.com)

Asus ExpertBook B5 Flip OLED (B5302) Dengan Prosesor Intel Core Generasi ke-11, Baterai Hingga 12 Jam Diluncurkan di India

Asus ExpertBook B5 Flip OLED (B5302) Dengan Prosesor Intel Core Generasi ke-11, Baterai Hingga 12 Jam Diluncurkan di India

Asus ExpertBook B5 Flip OLED (B5302) diluncurkan di India pada hari Rabu. Laptop baru besutan pembuat PC Taiwan ini hadir dengan desain engsel 360 derajat dan dilengkapi dengan layar OLED HDR anti-silau dengan dukungan sentuh. ExpertBook B5 Flip OLED (B5302) juga dilengkapi dengan prosesor Intel Core i7 generasi ke-11 dan memiliki daya tahan baterai hingga 12 jam dengan sekali pengisian daya. Asus awalnya meluncurkan ExpertBook B5 Flip OLED di AS dan pasar lainnya tahun lalu.

Harga Asus ExpertBook B5 Flip OLED (B5302) di India

Harga Asus ExpertBook B5 Flip OLED (B5302) di India mulai dari Rs. 1.39.000 dan seterusnya dengan prosesor Intel Core-i7 generasi ke-11 dan RAM 16GB. Perusahaan Taiwan mengumumkan bahwa laptop tersebut tersedia untuk pembelian mulai Rabu (2 Februari) melalui Mitra PC Komersial Resmi Asus di seluruh negeri.

Spesifikasi Asus ExpertBook B5 Flip OLED (B5302)

Asus ExpertBook B5 Flip OLED (B5302) berjalan pada Windows 10 dan dapat ditingkatkan ke Windows 11. Laptop ini memiliki layar OLED full-HD 13,3 inci (1.920×1.080 piksel) dengan rasio aspek 16:9, kecerahan puncak 400 nits, dan gamut warna DCI-P3 100 persen. Di bawah tenda, ada pilihan antara prosesor Intel Core i5-1135G7 dan Core i7-1165G7, bersama dengan grafis Intel Xe dan RAM DDR4 hingga 16GB pada frekuensi 3200MHz. Pengguna juga dapat meningkatkan hingga 48GB RAM. Selain itu, ExpertBook B5 Flip OLED (B5302) menyertakan dua SSD dengan kapasitas penyimpanan ganda hingga 2TB.

Asus telah menyediakan daftar port I/O pada ExpertBook B5 Flip OLED (B5302) yang mencakup dua port Thunderbolt 4 serta HDMI 2.0b. Laptop ini juga menyertakan dukungan Wi-Fi 6 dual-band dan Bluetooth v5.0 untuk konektivitas nirkabel.

ExpertBook B5 Flip OLED (B5302) hadir dalam kelas militer AS MIL-STD 810H yang diklaim mampu bertahan di setiap ekstrem, mulai dari suhu beku hingga panasnya badai gurun, dan dari guncangan berkecepatan tinggi hingga benturan sehari-hari. Laptop ini juga memiliki keyboard ukuran penuh dengan keypad numerik Asus NumberPad 2.0 LED-illuminated yang muncul di atas touchpad untuk kemudahan mengetik angka. Selanjutnya, engsel pada ExpertBook B5 Flip OLED memungkinkan mode tenda dan tablet.

Untuk lebih membedakan ExpertBook B5 Flip OLED (B5302) dari model lain di segmen yang sama, terdapat kamera 3DNR yang disebut-sebut mampu meredam noise hingga 23 persen dan menghadirkan kualitas video jernih dalam kondisi artifisial dan pencahayaan rendah. Laptop ini juga menyertakan teknologi peredam bising bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang menggunakan pembelajaran mesin dan serangkaian mikrofon untuk meningkatkan pengalaman konferensi Web Anda.

Asus ExpertBook B5 Flip OLED (B5302) dilengkapi dengan chip TPM 2.0 untuk keamanan pengguna. Webcam juga memiliki perisai fisik untuk memberikan privasi terhadap penyerang.

Asus telah mengemas ExpertBook B5 Flip OLED dengan baterai 66W empat sel yang diklaim dapat digunakan hingga 12 jam. Ada juga teknologi pengisian cepat yang diklaim mampu memberikan daya tahan baterai nol hingga 60 persen dalam 39 menit.

(source: gadgets.ndtv.com)

Tim Customer Service kami siap membantu anda sesuai kebutuhan anda.