Ketika anda dihadapi dengan situasi dimana anda hanya memiliki satu printer saja, lalu rekan kerja anda juga membutuhkan untuk menggunakan printer tersebut, apa yang harus anda perbuat? Kalau anda tidak ingin repot dengan melepaskan printer dan menghubungkan lagi pada notebook atau komputer lain, maka anda cukup melakukan share printer saja. Berikut langkah-langkah yang bisa anda lakukan untuk cara share printer windows 10.
Jika anda menggunakan Windows 10, maka anda dapat melakukan sharing printer dengan sangat mudah, baik itu menggunakan jaringan di rumah maupun kantor anda. Tentunya anda hanya dapat melakukan share printer tersebut dengan menggunakan jaringan witi ataupun LAN yang sama dengan komputer lainnnya.
Jika anda menggunakan versi Windows yang berbeda, seperti halnya Windows 10, Windows 7 dan Windows 8, maka hal tersebut sebenarnya sangat mudah dan tentu dapat terkoneksi dengan baik pula. Hanya ada perbedaan minor saja antar versi Windows tersebut di dalam settingan sharing printer tersebut.
Cara Sharing Printer di Windows 10

- Open menu setting yang berupa icon roda gigi di Start Menu
- Di Windows yang muncul, klik Device, lalu Printers & Scanners
- Pada menu yang muncul pilih printer yang terhubung dengan komputer dan ingin di-share
- Klik tombol Manage yang ada di situ
- Selanjutnya masuk ke pilihan Printer Properties
- Nah, di Windows yang familiar ini, klik Sharing tab
- Check pilihan Share This Printer
- Isi nama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
- Klik tombol Apply, lalu OK
Jika anda berhasil, maka proses sharing printer ini sudah selesai dan anda sudah dapat menggunakan printer berbagi dengan rekan kerja anda baik di kantor maupun di rumah.
Cara install Windows 10 Pro dalam artikel ini bisa menjadi panduan untuk melakukan instalasi sistem operasi dari Microsoft yang sudah dirilis sejak tahun 2015. Saat ini, Microsoft memang telah memiliki sistem operasi terbaru, yaitu Windows 11 yang diluncurkan sejak tahun 2021. Meskipun demikian, Microsoft masih mendukung Windows 10 dan Windows 10 Pro hingga 14 Oktober 2025.
Windows 10 Pro juga masih menjadi pilihan favorit yang banyak digunakan oleh pengguna sistem operasi Microsoft. Untuk melakukan instalasi Windows 10 Pro, berikut ini adalah panduan lengkap mengenai cara install Windows 10 Pro beserta aktivasi lisensinya.
Cara Install Windows 10 Pro
- Download file ISO Windows 10 di laman resmi Microsoft.
- Download aplikasi Rufus.
- Menyiapkan flashdisk atau DVD kosong dengan alokasi minimal 8GB.
- Melakukan backup atau pemindahan data-data penting, termasuk file pribadi pada perangkat yang akan di-install Windows 10 Pro.
- Membuat bootable flashdisk – Periksa jenis partition style hardisk perangkatmu dengan cara klik kanan pada tombol Start.
– Klik Disk Management.
– Klik kanan pada opsi Disk yang berada di sebelah kiri.
– Klik Properties.
– Klik Volume.
– Anda akan dibawa ke jendela yang menampilkan jenis partisi partition style hardisk perangkat milikmu (MBR atau GPT).
– Colokkan flashdisk lalu buka aplikasi Rufus yang sudah di-download.
– Pada jendela Rufus, kamu harus memilih opsi Select yang berada di sebelah kanan.
- Buka file ISO Windows 10 yang sudah ter-download lalu klik Open.
– Tuliskan partition style hardisk perangkatmu pada kolom Partition Scheme (MBR atau GPT).
– Klik Start.
– Klik OK untuk menghapus semua data di flashdisk.
– File ISO Windows 10 dipindahkan ke flashdisk.
– Atur Boot Order pada BIOS.
– Colokkan flashdisk pada perangkat.
– Tekan tombol Fn + F2 pada keyboard secara bersamaan untuk masuk BIOS.
– Pilih tab Boot.
– Tempatkan Removable Devices pada posisi teratas tulisan Hard Drive menggunakan tombol +/- yang digeser-geser.
– Klik Exit.
– Klik Exit Saving Changes.
– Pilih Yes.
– Tekan tombol apapun untuk memulai Boot Order dari flashdisk.
- Instalasi
– Setelah semua proses telah dilakukan, kamu akan dibawa pada tampilan Windows Setup untuk proses instalasi.
– Pilih Indonesia pada kolom Time and currency format.
– Klik Next.
– Klik Install now.
– Pilih I don’t have a product key pada kolom aktivasi.
– Pilih Windows 10 Pro.
– Klik Next.
– Centang Lisensi Terms lalu klik Next.
– Pilih Custom: Install Windows only (advanced).
– Pilih New yang berada di sebelah kanan opsi Format.
– Klik Next.
– Jika proses instalasi berakhir, kamu akan dibawa ke halaman pemilihan wilayah lalu pilih Indonesia.
– Pilih jenis keyboard lalu klik Yes.
– Komputer akan melakukan restart secara otomatis.
– Masuk ke perangkat dan klik Accept pada jendela Choose privacy settings for your device.
– Windows 10 Pro telah ter-install.
- Aktivasi
– Login ke perangkat dengan koneksi internet yang stabil.
– Tekan tombol Windows pada keyboard.
– Pilih Settings di menu Start.
– Pilih System.
– Klik About.
– Pilih Change product key or upgrade your edition of Windows pada jendela About.
– Pada jendela Activation, pilih Change product key.
– Masukkan nomor serial key lisensi pada pembelian Windows 10 Pro.
– Klik OK.
– Windows 10 Pro telah teraktivasi.
(sumber: www.inews.id)
Keberadaan data bagi sebuah perusahaan layaknya sebongkah emas yang nilainya sungguh tak terkira. Data menjadi salah satu komponen krusial dalam perusahaan karena biasanya memuat informasi berharga yang tidak boleh bocor ke pihak lain. Itu sebabnya kehilangan data perusahaan merupakan bencana besar yang menimpa sebuah perusahaan.
Banyak hal yang bisa menyebabkan data hilang entah disengaja ataupun tidak. Ketahui apa saja yang bisa menyebabkan Anda kehilangan data penting dan cari tahu solusi pemecahannya!
Penyebab hilangnya data perusahaan
Penyebab utama data perusahaan Anda hilang adalah karena tidak adanya pemasangan software yang memadai sehingga data hilang terkena virus atau dibobol. Pemasangan software ini penting bahkan tidak hanya di komputer tetapi juga di smartphone. Dengan adanya software ini, data yang Anda masukkan ke sistem komputer lebih terjaga dari virus dan hacker. Komputer yang tidak memiliki software pengaman akan memudahkan hacker untuk membobol data perusahaan.
Mereka bisa memanfaatkan data tersebut untuk memenangi persaingan bisnis atau sekadar menghapuskan data untuk merusak operasional perusahaan Anda. Data yang sudah hilang tersebut biasanya tidak dapat dikembalikan. Penggunaan software untuk mengembalikan data biasanya akan terlambat dan percuma saja karena data sudah telanjur hilang.
Hal tersebut bertambah parah ketika Anda tidak rutin melakukan backup data perusahaan secara berkala. Sehingga, ketika ada data yang hilang entah karena dibobol atau terkena virus, Anda tidak memiliki cadangan data. Ada baiknya, data perusahaan tidak hanya disimpan di dalam satu sistem saja, namun di beberapa sistem. Jadi, jika saja ada file yang hilang di salah satu server, Anda masih memiliki cadangannya.
Solusi mengatasi data perusahaan yang hilang
Data yang berada di komputer hanya akan tersimpan di sistem komputer tersebut. Sehingga, ketika komputer terkena virus, data tersebut akan dengan mudah hilang. Untuk mengatasi masalah ini, pembaruan sistem dalam jaringan komputer perusahaan perlu dilakukan agar senantiasa berjalan dengan baik. Pembaruan sistem komputer ke tingkat yang lebih canggih, akan membantu mengurangi risiko kehilangan data.
Alternatif lain setelah meng-upgrade sistem komputer adalah menggunakan Cloud sebagai tempat penyimpanan. Cloud mampu dijadikan tempat penyimpanan data dengan jumlah yang tak terbatas. Bahkan, kapasitas penyimpanan Cloud bisa ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan. Semua data yang Anda masukkan ke dalam komputer, jika komputer tersebut sudah dilakukan instalasi Cloud, maka data otomatis tersimpan dalam Cloud.
Jadi, apabila komputer terserang virus, dibobol orang, atau ketidaksengajaan menghapus data, Anda tidak perlu khawatir karena sudah dicadangkan dalam Cloud atau juga Disaster Recovery Center. Lalu, bagaimana jika Cloud itu sendiri yang bermasalah? Solusinya adalah menggunakan Cross Cloud Backup. Cross Cloud Backup memungkinkan untuk memulihkan data setelah adanya gangguan bencana alam yang merusak sistem Cloud.
(sumber: blog.lintasarta.net)
Windows Cannot Connect To The Printer merupakan salah satu masalah yang sering kita alami ketika kita ingin mengkoneksikan perangkat printer kita dengan perangkat komputer melalui jaringan network atau dikenal dengan istilah Share Printer.
Permasalahan ini terjadi bukan karena perangkat printer kita sedang rusak, akan tetapi memiliki masalah lain yang terjadi pada driver dan sistem di dalam perangkat komputer kita.
Berikut beberapa cara yang dapat anda coba lakukan untuk mengatasi permasalahan Windows Cannot Connect to The Printer, sebagai berikut :
- Mengcopy file mscms.dll
- Melakukan Restart Print Spooler Startup Service
- Add a Printer
- Install Ulang Printer Driver
Mengcopy file mscms.dll
- Buka Windows Explorer.
- Kemudian buka folder C:Windows > System32.
- Scroll kebawah, lalu cari file bernama Mscms.dll.
- Jika sudah ketemu, silakan copy file Mscms.dll.

- Kemudian paste ke folder C:Windows > System32 > spooldriversx643 (untuk pengguna Windows 64 bit).
- Untuk pengguna Windows 32 bit, silakan paste disini C:windows > system32 > spooldriversw32x863.
- Selanjutnya silakan keluar dari Windows Explorer.
- Lalu restart PC/laptop yang anda gunakan.
- Selesai.
Melakukan Restart Print Spooler Startup Service
Seringkali kita mendapatkan fungsi dari services di dalam perangkat komputer kita tidak dapat berfungsi dengan benar, hal ini menyebabkan perangkat komputer kita akan mengalami kesulitan didalam melakukan koneksi dengan printer.
Permasalahan ini dapat kita selesaikan dengan melalukan Restart Print Spooler Startup Service, dengan cara sebagai berikut ini:
- Buka Windows Run dengan cara tekan tombol Windows + huruf R.
- Kemudian ketik perintah services.msc lalu tekan Enter atau klik Ok.
- Setelah jendela service terbuka, silakan cari service bernama Print Spooler.
- Biar proses pencarian lebih cepat, anda bisa tekan huruf P.
- Setelah ketemu, silakan klik dua kali (double klik) pada Print Spooler.

- Kemudian klik Stop, lalu klik Start dan diakhiri dengan klik Ok.
- Setelah Print Spooler Startup Service sudah berhasil anda restart, silakan hubungkan kembali perangkat komputer dengan printer.
Diharapkan setelah melakukan cara ini, permasalahan Windows Cannot Connect To The Printer akan terselesaikan.
Add a Printer
Selain dari fungsi Print Spooler, permasalahan dengan Windows Cannot Connect To The Printer bisa terjadi dikarenakan pada perangkat printer kita belum di tambahkan pada sistem utama kita.
Berikut langkah-langkah untuk menambahkan printer pada sistem utama kita di dalam perangkat komputer kita:
- Buka Control Panel.
- Kemudian klik Hardware and Sound.
- Lalu klik Devices and Printers.
- Setelah itu klik opsi Add a Printer yang terdapat dibagian atas.

- Selanjutnya komputer akan melakukan scanning.
- Jika akses printer telah dibagikan, maka device printer tersebut akan muncul saat proses scanning berlangsung.
- Pastikan juga anda sudah menggunakan jaringan wifi yang sama agar printer dapat terdeteksi oleh komputer.
- Apabila printer tidak terdeteksi, silakan klik opsi The printer that i want isn’t listed.
- Kemudian pilih opsi Add a local printer or network printer with manual settings.
- Lalu klik Next.
- Selanjutnya pilih opsi Use an exiting port: LPT1: (Printer Port)
- Kemudian klik Next lagi.
- Langkah selanjutnya adalah install driver Printer, silakan klik Have Disk.
- Kemudian anda akan diminta untuk memasukkan file manufacturer (setup) dari printer yang digunakan.
- Silakan klik browse.
- Kemudian pilih driver printer, biasanya terdapat di Direktori_PrinterDriver.

- Klik pada driver printer, lalu klik Open /OK.
- Kemudian ikuti petunjuk yang muncul dilayar.
- Selanjutnya beri nama perangkat printer yang baru.
Setelah anda berhasil mengikuti langkah-langkah diatas dan program sudah berhasil di install, maka perangkat printer baru anda telah sukses di tambahkan pada perangkat komputer anda dengan dibuktikan muncul pada bagian Printers and Faxes didalam Control Panel anda.
Install Ulang Driver Printer
Cara terakhir yang mungkin menyebabkan permasalahan pada perangkat komputer anda dan munculnya Windows Cannot Connect To The Printer adalah dengan melakukan penghapusan pada driver yang sudah terinstall dan kemudian kita lakukan install ulang driver tersebut.
Silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Tekan tombol Windows + R.
- Masukkan perintah printmanagement.msc, lalu tekan Enter.
- Kemudian double klik pada All Drivers
- Selanjutnya akan muncul daftar driver yang terinstall pada PC/laptop anda.
- Silakan hapus driver printer yang sudah terinstall dengan cara klik kanan lalu pilih Delete.

- Jika sudah, sekarang coba lakukan install ulang driver printer yang anda gunakan.

Untuk menemukan driver perangkat printer anda, dapat anda cari di CD pada paket pembelian printer anda atau anda dapat menemukan pada situs resmi perangkat printer anda.
Demikian Cara Mengatasi Windows Cannot Connect To The Printer yang dapat kami berikan. Semoga bermanfaat dan berfungsi bagi perangkat komputer anda.
Perbedaan paling mendasar antara printer laser dengan printer inkjet adalah jenis material dan metode cetak yang digunakan. Printer inkjet, sesuai namanya, menggunakan tinta (ink) berbentuk cair untuk menghasilkan gambar berwarna pada kertas. Sementara itu, printer laser menggunakan toner alias tinta berbentuk serbuk.
Printer inkjet tentunya lebih familiar bagi masyarakat karena memang paling banyak digunakan untuk keperluan cetak dokumen di rumah, sekolah, atau percetakan dokumen skala kecil. Tidak mengherankan, mengingat harga cartridge tinta printer inkjet yang cukup murah. Selain itu, ukuran printer inkjet pun umumnya cukup kecil, compact, dan tidak memakan banyak ruang.
Sementara itu printer laser memakai cartridge toner yang harganya memang lebih mahal dibanding cartridge tinta, tetapi efisiensi penggunaannya jauh lebih baik daripada tinta printer inkjet. Selain itu, printer laser memiliki kecepatan cetak yang jauh melebihi kecepatan printer inkjet. Kekurangannya, printer laser memakan ruang yang cukup banyak karena ukurannya yang besar. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, printer laser lebih banyak digunakan di tempat yang memerlukan kebutuhan cetak lebih tinggi seperti perkantoran dan usaha percetakan berskala menengah ke atas.
PRINTER INKJET
KELEBIHAN
– Harga beli printer & cartridge lebih murah daripada printer laser.
– Ukuran lebih kecil, cocok untuk penggunaan rumah tangga.
– Hampir tidak memerlukan waktu memanasi mesin printer sebelum digunakan.
KEKURANGAN
– Kecepatan cetak yang jauh lebih lambat dibanding printer laser. Mencetak dalam volume besar akan menghabiskan waktu yang lama.
– Karena menggunakan tinta, lebih sukar dibersihkan.
PRINTER LASER
KELEBIHAN
– Penggunaan toner yang jauh lebih efisien & lebih awet dibanding tinta, sehingga biaya operasional secara keseluruhan lebih murah.
– Memiliki kecepatan & kapasitas cetak yang tinggi, cocok untuk mencetak dalam volume besar dan penggunaan kantor/ percetakan.
KEKURANGAN
– Harga beli printer dan cartridge toner yang lebih mahal, tetapi efisiensi penggunaannya sepadan.
– Butuh waktu untuk memanaskan mesin sebelum mencetak.
– Ukuran yang lebih besar daripada printer inkjet.
Itulah tadi gambaran perbedaan antara printer laser vs printer inkjet. Masing-masing memiliki karakter masing-masing. Tidak ada yang lebih baik, tetapi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
(source: pixelprint.co.id)
Sebuah sistem operasi komputer pastinya memerlukan direktori aktif untuk mengelola server jaringan. Minimal, direktori tersebut menampung semua resources, seperti database pusat, akun, dan pengguna. Dalam sistem operasi Windows, layanan direktori disebut Active Directory yang memungkinkan resources diakses beberapa pengguna jaringan.
Pengertian Active Directory Domain Services
Inti dari Active Directory Domain Services (ADDS) adalah layanan untuk mengelola aturan, hak akses, dan security pada pengguna atau jaringan komputer di perusahaan. ADDS sendiri merupakan pengembangan dari direktori aktif Windows Server 2003.
Khusus ADDS versi Windows Server 2008, terdapat penambahan beberapa fitur. Misalnya, Read-Only Domain Controller, Granular Password, Support untuk Server Core, serta Restartable.
ADDS mampu mengatur komunikasi user dan domain yang meliputi proses user logon, autentikasi, dan directory searches. Untuk menjalankan ADDS, diperlukan Domain Controller.
Fungsi Active Directory Domain Services
ADDS memiliki beberapa fungsi yang mendukung kerja komputer dan jaringan sebagai berikut.
- Menentukan akses data dalam sebuah jaringan. Artinya, ADDS yang memberikan izin atau larangan pada pengguna komputer untuk mengakses folder tertentu pada server.
- Mengelola prosedur akses jaringan komputer yang digunakan kantor pusat, kantor cabang, dan karyawan remote.
- ADDS memudahkan pengaturan jaringan di sistem komputer perusahaan. Untuk mengaktifkan jaringan di komputer lain, pengguna cukup melakukan setting dari tempat masing-masing. Caranya dengan memasukkan username dan password yang sudah ditentukan.
- Sumber daya terpusat sehingga manajemen komputer jaringan lebih mudah dan terkontrol.
- ADDS memfasilitasi Group Policy untuk mengatur pengguna komputer yang boleh memasuki organisasi atau grup tertentu.
- ADDS memiliki level keamanan lebih tinggi dibandingkan dengan layanan direktori lainnya.
Bagaimana Cara Menginstal ADDS pada Komputer Server?
Layanan ADDS support sistem operasi Windows berbagai versi, seperti Windows 2008, Windows 2012, dan Windows 2016. Ikuti langkah-langkah berikut untuk memasang ADDS di komputer server.
- Masuk ke Menu “Server Manager”. Lalu pilih opsi “Manage”, dilanjutkan dengan mengeklik “Add Roles and Feature”.
- Klik “Next” untuk melanjutkan ke tahap ketiga.
- Langkah ketiga, untuk memasang ADDS di komputer server, pilih opsi “Role-based or featurebased Installation”, lalu klik “Next”.
- Tahap keempat, silakan klik “Select a server from the server pool” untuk memilih direktori penyimpanan lokal.
- Selanjutnya, berikan tanda centang di kotak “Active Directory Domain Services”. Saat Anda mencentang kotak, di sebelah kanan muncul penjelasan singkat tentang ADDS dan cara kerjanya.
- Kemudian, klik “Add Features”.
- Langkah ketujuh, pilih “Group Policy Management” dan tekan tombol “Next”.
- Pilih “Next”, lalu “Install”.
- Terakhir, saat proses instalasi selesai, di layar akan tertera pemberitahuan singkat. Setelah instalasi selesai, Anda tinggal mengonfigurasikan dengan komputer server.
(source: www.solusitraining.com)